Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer
adalah ilmu yang membahas atribut sistem yang dirancang oleh Programmer untuk
mendapatkan hasil kerja yang optimal terhadap kinerja sebuah komputer.
Contohnya adalah melakukan beberapa set instruksi, metode pengalamatan, teknik
input outpot, dan operasi aritmatika. Arsitektur komputer sebagai sebuah mesin
multi level, dapat diartikan sebagai sebuah komunikasi antara user (programmer)
dengan mesin melalui bahasa pemrograman dengan mesin komputer.
Pada level 0, struktur
mesin komputer dianggap sebagai dasar yang berhubungan dengan rekayasa digital
dengan bahasa tingkat mesin dapat dijalankan secara langsung tanpa memerlukan
penerjemah. Pada level 1, bahasa mesin yang dijalankan pengguna memerlukan
interpreter untuk meng-interrupt mesin. Begitu juga pada level 2 hingga ke-n,
bahasa pemrograman yang dijalankan pada mesin virtual memerlukan interpreter
kedalam bentuk bahasa mesin agar dapat mengeksekusi perintah yang dijalankannya.
Pada era tahun 1940, arsitektur komputer digital
memiliki dua level sebagai berikut.
1. Level ISA
(Instruction Set Architecture)
Level ini berisi
instruksi instruksi mesin yang akan diterjemahkan secara langsung oleh
rangkaian digital hardware.
2.Level Digital
Logic
Digital Logic merupakan
komponen yang dapat menjalankan instruksi program secara langsung.
Arsitektur komputer
tersebut kemudian diperbaiki menjadi tiga level pada tahun 1951 oleh Mauric
Wilkes sebagai berikut.
1. Level ISA,
berisi perintah perintah yang akan diinterpretasi oleh digital circuit
hardware.
2. Level
Interpreter, adalah penerjemah yang terintegrasi dengan ISA yang berguna
menjalankan setiap instruksi pada level ISA.
3. Level Digital
Logic, merupakan komponen hardware yang menjalankan instruksi secara langsung.
Arsitektur komputer dengan tiga tingkatan tersebut
menyebabkan rangkaian digital menjadi lebih efisien. Hal tersebut karena tugas
dan fungsi peranti keras digantikan oleh interpreter. Jika diuraikan lebih
lanjut, mesin komputer terbagi menjadi enam level berikut.
1. Level 0 atau level
logika digital, merupakan level paling rendah yang berupa rangkaian gerbang
logika dalam susunan rangkaian hardware komputer.
2. Level 1 atau
level arsitektur mikro, terdiri atas rangkaian dasar processor yang berupa ALU
(Arithmetic Logic Unit) untuk melakukan operasi aritmatika. Selain itu, pada
level ini juga terdapat micro program yang berfungsi sebagai interpreter setiap
perintah dari level diatasnya.
3. Level 2 atau
level arsitektur perangkat instruksi yang sering disebut level ISA mengandung
perintah atau instruksi dasar sebuah komputer.
4. Level 3 atau
level sistem operasi, merupakan tingkat pada kondisi mesin diatur oleh program
yang disebut sebagai sistem operasi.
5. Level 4 atau
level bahasa assembler (bahasa rakitan). Pada level ini, instruksi instruksi program
sudah mulai dikerjakan oleh programmer aplikasi.
6. Level 5
merupakan level bahasa tingkat tinggi, ketika programmer dapat melakukan
pemrograman dengan bahasa yang lebih manusiawi. Hal tersebut memudahkan
manusia untuk memberikan instruksi
instruksi pada mesin. Namun, memiliki kelemahan, yaitu prosesnya lebih lama
karena memerlukan interpreter.
Comments
Post a Comment